Sabtu, 21 April 2012

Sistem Pengapian CDI-DC

Sistem pengapian CDI ini menggunakan arus yang bersumber dari baterai. Prinsip dasar CDI-DC adalah seperti gambar di bawah ini:
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa baterai memberikan suplai tegangan 12V ke sebuah inverter (bagian dari unit CDI). Kemudian inverter akan menaikkan tegangan menjadi sekitar 350V. Tegangan 350V ini selanjutnya akan mengisi kondensor/kapasitor. Ketika dibutuhkan percikan  bunga api busi, pick-up coil akan memberikan sinyal elektronik ke switch (saklar) S untuk menutup. Ketika saklar telah menutup, kondensor akan mengosongkan (discharge) muatannya dengan cepat melalui kumparan primaer koil pengapian, sehingga terjadilah induksi pada kedua kumparan koil pengapian tersebut.
Jalur kelistrikan pada sistem pengapian CDI dengan sumber arus DC ini adalah arus pertama kali dihasilkan oleh kumparan pengisian akibat putaran magnet yang selanjutnya disearahkan dengan menggunakan Cuprok (Rectifier) kemudian dihubungkan ke baterai untuk melakukan proses pengisian (Charging System). Dari baterai arus ini dihubungkan ke kunci kontak, CDI unit, koil pengapian dan ke busi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Cara kerja sistem pengapian CDI dengan arus DC yaitu pada saat kunci kontak di ON-kan, arus akan mengalir dari baterai menuju sakelar. Bila sakelar ON maka arus akan mengalir ke kumparan penguat arus dalam CDI yang meningkatkan tegangan dari baterai (12 Volt DC menjadi 220 Volt AC). Selanjutnya, arus disearahkan melalui dioda dan kemudian dialirkan ke kondensor untuk disimpan sementara. Akibat putaran mesin, koil pulsa menghasilkan arus yang kemudian  mengaktifkan SCR, sehingga memicu kondensor/kapasitor untuk mengalirkan arus ke kumparan primer koil pengapian. Pada saat terjadi pemutusan arus yang mengalir pada kumparan primer koil pengapian, maka timbul tegangan duksi pada kedua kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder dan menghasilkan loncatan bunga api pada busi untuk melakukan pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
jhgjhv

Sabtu, 10 Maret 2012

Sisi Lain Balap Motor Drag


SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup.
Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja.
Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis.
Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup.
Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31).
Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya.
Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan.
Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan.
Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru.
Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta.
Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap  Indonesia.

*Unsur Keamanan Ditanggalkan*
Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu. “Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya.
Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatan Torsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan.
“Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu.
Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
“Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya.
Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia.
“Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya.
Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.

Kawasaki Ninja 650R & Honda Tiger 300cc




Kawasaki Ninja 650R SPESIFIKASI :

* Mesin: Empat-stroke kembar, liquid cooled, DOHC, empat katup per silinder paralel
* Displacement: 649cc
* Diameter x stroke: 83,0 x 60.0mm
* Rasio kompresi: 11.3:1
* Pendingin: Liquid
* Bahan bakar injeksi: bahan bakar Digital dengan dua throttle body Keihin 38mm
* Pengapian: CDI Digital
* Transmisi: Enam kecepatan
* Hard Final: O-cincin rantai

Kawasaki Ninja 650R Chassis dan Dimensi

* Frame: Semi-double cradle, baja tarik tinggi
* Rake / trail: 25 derajat / 4,2 di
* Wheelbase: 55,5 in
* Suspensi Depan / roda perjalanan: garpu teleskopik hidrolik 41mm / 4,7 di
* Suspensi belakang / roda perjalanan: Single diimbangi laydown shock dengan adjustable preload musim semi / 4,9 di
* Ban depan: 120/70x17
* Ban belakang: 160/60x17
* Rem Depan: Dual disc kelopak 300mm dengan dua piston kaliper
* Rear brake: disc 220mm kelopak Tunggal dengan kaliper piston tunggal
* Keseluruhan panjang: 82,7 di
* Secara keseluruhan lebar: 29,9 in
* Total Tinggi: 47,2 in
* Seat tinggi: 31,1 in
* Pembatasan berat: £ 449,8.
* Kapasitas Bahan Bakar: 4,1 gal.




 Honda Tiger 300cc      









 Salah satu rilis yang paling dinantikan tahun ini baru saja disajikan oleh Honda. Pada hari Senin (1), resmi meluncurkan nilai merek yang akan dikenakan biaya untuk CB300R. Menempati ruang sebelum untuk Twister CBX 250, sepeda motor memiliki harga yang disarankan sebesar US $ 11 490.
Atraksi utama dari CB300R secara visual mengingatkan pada CB 600F Hornet, dan 296,1 cc baru, dengan injeksi elektronik untuk bensin. Dengan demikian, terjadi peningkatan kapasitas dalam kaitannya dengan Twister - 249 cm ³. Menurut Honda, perubahan terjadi untuk sepeda sesuai dengan Promot3 (Kontrol Program Sepeda Motor Polusi Udara dan Kendaraan serupa).
Dengan demikian, CB300R yang dibingkai dalam batas emisi dan tidak hilang dalam kinerja. Peluncuran ini mampu mencapai 26,53 tenaga kuda dan 2,81 lb.-ft. torsi, dibandingkan dengan 24 bhp dan 2,48 lb.-ft. dari Twister. Harapan dari Honda pasar 50 000 unit sepeda motor pada akhir tahun.
Garansi CB300R adalah satu tahun jarak tempuh terbatas dan akan tersedia di dealer dari semester 2 Juni. Empat pilihan warna yang tersedia: metalik silver merah, hitam, kuning dan metalik. Honda juga meluncurkan XRE300 - dilengkapi dengan CB300R mesin yang sama - sepeda motor Tornado penggantian dan Falcon.
Honda Tiger 300cc CB300R Keterangan Detail:
Mesin: satu silinder, DOHC, 4-langkah, pendingin udara, didukung oleh injeksi elektronik PGM-FI, kopling ganda dalam minyak dan pertukaran 5-speedPemindahan: 291,6 cm ³Power: 26,53 bhp pada 7 500 rpmTorsi: 2,81 kgfm untuk 6 000 rpmDiameter x stroke: 79,0 x 59,5 mmTingkat kompresi: 9,0:1Tabel: semiduplo dudukan tabung bajaCaster / trail: 25 ° 14/97 mmSuspensi Depan / Belakang: Teleskopik konvensional / monoshockPerjalanan depan. / Belakang: 130 mm / 105 mmPenyesuaian: 5 posisi di belakang musim semi pra-bebanRem depan / belakang: Cakram 276 mm Drum / 130 mmClamp depan / belakang: 2 piston / n / dBan depan: 110/70-17M/C (54H)Belakang ban: 140/70-17M/C (66H)Garansi / dealer: 1 tahun / 691 dealerLength: 2 085 mmJarak sumbu roda: 1 402 mmSeat tinggi: 781 mmTangki: 18 literBerat kering: 143 kg